RANTAI
MAKANAN
Rantai makanan
merupakan sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup
dengan urutan-urutan tertentu. Dalam suatu rantai makanan terdapat makhluk hidup yang mempunyai
peran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai). Pada
kejadian rantai makanan terjadi suatu proses makan dan dimakan dalam suatu
urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan dalam
sebuah ekosistem disebut juga dengan tingkat trofik.
Pada tingkat trofik yang
pertama yakni suatu organisme yang bisa menghasilkan atau membuat suatu
zat makanan sendiri yakni tumbuh-tumbuhan hijau bisa disebut juga sebagai
produsen. Lalu organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang kedua
yaitu konsumen primer (konsumen tingkat I), konsumen ini umumnya
ditempati oleh hewan hewan herbivora (pemakan tmbuhan).
Selanjutnya organisme
yang menempati urutan tingkat tropik yang ketiga disebut juga
dengan konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati oleh
hewan-hewan carnivora (hewan pemakan daging) dan seterusnya. Dan organisme yang
menempati tingkat tropik tertinggi atau yang terakhir disebut juga dengan
konsumen puncak, biasanya ditempati oleh hewan omnivora
Ada pun rantai makanan yang terdapat dalam
berbagai ekosisitem sebagai berikut :
1.
Rantai Makanan pada Ekosistem Sawah
Ekosistem di sawah adalah
termasuk dalam ekosistem buatan dengan keanekaragaman hayati yang rendah. Di
sawah banyak terdapat tumbuhan yang di dominasi oleh tanaman padi salah
satunya. Oleh karena itu, di sana banyak dijumpai organisme pemakan padi
seperti jangkrik, burung emprit dan lain – lain.
Padi merupakan salah satu
tanaman pangan yang banyak di tanam oleh sebagian besar petani. Hal ini
dikarenakan padi merupakan makanan pokok di Indonesia. Dalam ekosistem sawah
padi berperan sebagai produsen. Selain padi, produsen yang terdapat di sawah
antara lain adalah rumput.
Contoh rantai makanan di sawah antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Padi → Burung → Ular → Elang →
Pengurai
b.
Rumput → Serangga → Tikus →
Ular → Pengurai
c.
Padi → Serangga → Katak → Ular→
Elang → Pengurai
2.
Rantai Makanan pada Ekosistem Hutan
Hutan merupakan salah satu
bentuk contoh ekosistem alami. Banyak sekali keanekaragam hayati yang dapat
anda temukan di sana. Oleh karena itu, di dalamnya tentu akan terjadi interaksi
antara makhluk hidup dengan lingkungan. Tentunya mereka saling menguntungkan
satu sama lain.
Contoh rantai makanan di hutan antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Rumput → kelinci → ular →
elang→ pengura
b.
Tanaman→ tikus → ular→ elang→
pengurai
c.
Rumput → kambing→ harimau→
pengurai
3.
Rantai Makanan pada Ekosistem Sungai
Ekosistem sungai merupakan
salah satu ekosistem yang di dalamnya terdapat tumbuhan dan hewan yang mampu
hidup pada air yang mengalir. Di sana juga terdapat interaksi antara makhluk
hidup di sana yang saling memakan antar komponen dalam suatu rantai makanan.
Di dalam ekosistem sungai dapat
kita jumpai berbagai organisme hidup seperti alga dan fitoplankton yang
berperan sebagai produsen. Hal ini dikarenakan kedua organisme tersebut dapat
membuat makanan sendiri atau yang sering dikenal sebagai organisme autotrof.
Contoh rantai makanan di sungai
antara lain adalah sebagai berikut:
a.
alga → ikan sepat → burung
bangau→ buaya → pengurai
b.
alga→ ikan salmon → beruang
pengurai
c.
Fitoplankton → zoflankton→ ikan
kecil -→burung bangau→ pengurai
4.
Rantai Makanan pada Ekosistem Laut
Di dalam ekosistem laut dapat
kita jumpai berbagi keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal ini senada dengan
ukuran laut yang sangat luas. Bahkan, seluruh isi di bumi ini yang paling
banyak adalah air.
Laut merupakan salah satu
ekosistem alami yang sangat luas. Ada pun rantai makanan di laut dapat kita
jumpai sebagai proses makan dan di makan pada makhluk hidup yang ada di laut.
Makhluk hidup yang ada di laut antara lain adalah fitoplankton, zooplankton,
predator dan dekomposer.
Fitoplankton merupakan makhluk hidup
bersel satu dengan ukuran kecil dan melayang – layang di tengah laut.
Fitoplankton dalam ekosistem laut memiliki peran sebagai produsen. Fitoplankton
dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Hal ini
dikarenakan fitoplankton memiliki klorofil untuk fotosintesis.
Zooplankton adalah adalah salah
satu hewan dengan ukuran kecil serta hidupnya melayang – layang di air. Hal ini
sama dengan fitoplankton meskipun ukurannya lebih besar dan organisme ini tidak
memiliki klorofil sehingga ia berperan sebaagi konsumen tingkat pertama yang
memakan fitoplanktor sebagai sumber energi.
Predator merupakan salah satu
hewan yang menempati posisi tertinggi dalam piramida rantai makanan dalam
ekosistem laut. Salah satu contohnya adalah ikan paus. Ikan tersebut memakan
ikan – ikan besar dan ikan – ikan kecil sebagai sarana untuk mendapatkan energi
karena ia tidak mampu membuat makanan sendiri.
Dekomposer adalah berperan
untuk menguraikan makhluk hidup yang telah mati menjadi lebih kecil – kecil
agar dapat digunakan oleh fitoplankton sebagai bahan untuk membuat makanan
sebagai sumber energi. Salah satu contohnya adalah bentos yang tinggal di dasar
laut.
Bentos memiliki peran penting
dalam memelihara keseimbangan dan kestabilan rantai makanan di dalam ekosistem
laut.
Contoh rantai makanan di laut antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Alga → Ikan kecil → Hiu →
pengurai
b.
Fitoplankton → udang→ ikan →
singa laut → hiu → pengura
c.
Fitoplankton → zooplankton →
udang → Gurita → Manusi
d.
Plankton → ikan kecil→ ikan tuna → manusia →
dekomposer
5.
Rantai Makanan pada Ekosistem Kebun
Kebun merupakan salah satu
contoh ekosistem buatan yang sengaja dibuat oleh manusia. Pada umumnya kebun
banyak ditanami tanaman budidaya seperti sayuran dan buah.Ukuran kebun
menyesuaikan dengan selera masing – masing pemilik yang akan membuatnya. Di
dalam kebun tentu terdapat berbagai macam interaksi antara faktor biotik dengan
lingkungan. Di dalamnya terdapat proses makan memakan dalam satu rantai
makanan. Dalam hal ini, tanaman berperan sebagai produsen yang dapat membuat
makanan sendiri atau sering dikenal sebagai organisme autotrof dengan bantuan
sinar matahari. Energi tersebut akan ditransfer ke makhluk hidup yang lain
dalam satu rantai makanan di kebun.
Contoh rantai makanan di kebun antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Matahari → tanaman budidaya→
serangga → katak → Ular → decomposer
b.
Tanaman→ ayam→ musang→
decomposer
c.
Tanaman → ulat → belalang →
burung → ular → dekomposer
6.
Rantai Makanan pada Ekosistem Danau
Danau merupakan salah satu ekosistem
alami. Namun ada juga danau yang memang sengaja dibuat oleh manusia. Salah satu
contohnya adalah waduk. Waduk sengaja dibuat manusia untuk membantu proses
pengairan di suatu tempat.
Danau berfungsi sebagai sarana
untuk menyediakan air bersih, pembangkit listrik tenaga air, untuk irigasi,
budidaya ikan, tempat rekreasi, mencegah terjadinya banjir dan erosi. Selain
itu, danau juga dapat digunakan untuk habitat dan tempat tinggal bagi tanaman
dan hewan, sarana transportasi dan lain – lain.
Danau terbagi atas empat
daerah, yaitu daerah litoral atau daerah dangkal, daerah limnetik, daerah
profundal dan daerah bentik. Pada daerah litoral dapat ditemukan tumbuhan air
yang berakar dan daun muncul di permukaan dan ganggang. Selain itu, dapat
ditemukan pula siput, serangga, ikan, amphibi, reptil dan lain – lain.
Pada daerah limnetik dapat
ditemukan organisme hidup seperti fitoplankton, ganggang dan sianobakteri, ikan
– ikan kecil, ikan besar, ular, kura – kura dan lain – lain. Pada daerah
profundal ditemukan organisme hidup seperti cacing dan mikroba. Pada daerah
bentik dapat dijumpai adanya bentos dan sisa – sisa organisme mati.
Contoh rantai makanan di danau antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Fitoplankton → zooplankton →
larva capung → ikan→ burung→ pengurai
b.
Fitoplankton→ ikan → ular →
burung → pengurai
7.
Rantai Makanan Pada Ekosistem Padang Rumput
Ekosistem padang rumput sering disebut juga dengan ekosistem
sabana. Padang rumput merupakan salah satu ekosistem alami. Ekosistem tersebut
terbentuk akibat adanya iklim subtropis atau iklim subtropis. Padang rumput
juga terbentuk bersamaan dengan curah hujan antara 25 – 30 cm di setiap
tahunnya.
Pada padang rumput organisme
yang berperan untuk menguraikan bahan organik adalah organisme heterotrof.
Mereka menguraikan hewan yang mati, daun, pohon dan lain – lain. Contoh
organisme tersebut adalah jamur dan bakteri. Kedua organisme tersebut membantu
menguraikan sisa bahan organik.
Selanjutnya, bahan – bahan
organik dan sisa – sisa tumbuhan akan membusuk sehingga bagus untuk menyusun
tanah di padang rumput sehingga tanaman akan subur. Tanaman tersebut menjadi
sumber makanan bagi organisme yang hidup di padang rumput. Akhirnya timbullah
sebuah interaksi yang membentuk sebuah rantai makanan.
Contoh rantai makanan di padang rumput antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Rumput → domba → manusia → pengurai.
b. Rumput → zebra → singa → dekomposer.
c. Rumput → jerapah → singa → pengurai.
d. Rumput
→ jerapah → singa → pengurai
Untuk lebih menambah pemahamanmu tentang rantai makanan cermatilah video berikut :
Untuk menguji pemahamanmu terhadap materi yang telah kamu pelajari kerjakan soal latihan berikut:
1 komentar:
materi dan soal evaluasinya sangat membantu, terutama sy sebagai guru kelas 6. trimkash. klw bs materinya ditambah dan bisa didownload untuk semua mata pelajaran
Posting Komentar