Senin, 01 Juli 2019

RANTAI MAKANAN



Rantai makanan merupakan sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam suatu rantai makanan terdapat makhluk hidup yang mempunyai peran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai). Pada kejadian rantai makanan terjadi suatu proses makan dan dimakan dalam suatu urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan dalam sebuah ekosistem disebut juga dengan tingkat trofik.
Pada tingkat trofik yang pertama yakni suatu organisme yang bisa menghasilkan atau membuat suatu zat makanan sendiri yakni tumbuh-tumbuhan hijau bisa disebut juga sebagai produsen. Lalu organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang kedua yaitu konsumen  primer (konsumen tingkat I), konsumen ini umumnya ditempati oleh hewan hewan herbivora (pemakan tmbuhan).
Selanjutnya organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang ketiga disebut juga dengan konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati oleh hewan-hewan carnivora (hewan pemakan daging) dan seterusnya. Dan organisme yang menempati tingkat tropik tertinggi atau yang terakhir disebut juga dengan konsumen puncak, biasanya ditempati oleh hewan omnivora

Ada pun rantai makanan yang terdapat dalam berbagai ekosisitem sebagai berikut :


1.      Rantai Makanan pada Ekosistem Sawah



Ekosistem di sawah adalah termasuk dalam ekosistem buatan dengan keanekaragaman hayati yang rendah. Di sawah banyak terdapat tumbuhan yang di dominasi oleh tanaman padi salah satunya. Oleh karena itu, di sana banyak dijumpai organisme pemakan padi seperti jangkrik, burung emprit dan lain – lain.
Padi merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak di tanam oleh sebagian besar petani. Hal ini dikarenakan padi merupakan makanan pokok di Indonesia. Dalam ekosistem sawah padi berperan sebagai produsen. Selain padi, produsen yang terdapat di sawah antara lain adalah rumput.
Contoh rantai makanan di sawah antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Padi → Burung → Ular → Elang → Pengurai
b.      Rumput → Serangga → Tikus → Ular → Pengurai
c.       Padi → Serangga → Katak → Ular→ Elang → Pengurai

2.      Rantai Makanan pada Ekosistem Hutan


Hutan merupakan salah satu bentuk contoh ekosistem alami. Banyak sekali keanekaragam hayati yang dapat anda temukan di sana. Oleh karena itu, di dalamnya tentu akan terjadi interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan. Tentunya mereka saling menguntungkan satu sama lain.
Contoh rantai makanan di hutan antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Rumput → kelinci → ular → elang→ pengura
b.      Tanaman→ tikus → ular→ elang→ pengurai
c.       Rumput → kambing→ harimau→ pengurai


3.      Rantai Makanan pada Ekosistem Sungai



Ekosistem sungai merupakan salah satu ekosistem yang di dalamnya terdapat tumbuhan dan hewan yang mampu hidup pada air yang mengalir. Di sana juga terdapat interaksi antara makhluk hidup di sana yang saling memakan antar komponen dalam suatu rantai makanan.
Di dalam ekosistem sungai dapat kita jumpai berbagai organisme hidup seperti alga dan fitoplankton yang berperan sebagai produsen. Hal ini dikarenakan kedua organisme tersebut dapat membuat makanan sendiri atau yang sering dikenal sebagai organisme autotrof.
Contoh rantai makanan di sungai antara lain adalah sebagai berikut:
a.       alga → ikan sepat → burung bangau→ buaya → pengurai
b.      alga→ ikan salmon → beruang pengurai
c.       Fitoplankton → zoflankton→ ikan kecil -→burung bangau→ pengurai

4.      Rantai Makanan pada Ekosistem Laut


Di dalam ekosistem laut dapat kita jumpai berbagi keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal ini senada dengan ukuran laut yang sangat luas. Bahkan, seluruh isi di bumi ini yang paling banyak adalah air.
Laut merupakan salah satu ekosistem alami yang sangat luas. Ada pun rantai makanan di laut dapat kita jumpai sebagai proses makan dan di makan pada makhluk hidup yang ada di laut. Makhluk hidup yang ada di laut antara lain adalah fitoplankton, zooplankton, predator dan dekomposer.
Fitoplankton merupakan makhluk hidup bersel satu dengan ukuran kecil dan melayang – layang di tengah laut. Fitoplankton dalam ekosistem laut memiliki peran sebagai produsen. Fitoplankton dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Hal ini dikarenakan fitoplankton memiliki klorofil untuk fotosintesis.

Zooplankton adalah adalah salah satu hewan dengan ukuran kecil serta hidupnya melayang – layang di air. Hal ini sama dengan fitoplankton meskipun ukurannya lebih besar dan organisme ini tidak memiliki klorofil sehingga ia berperan sebaagi konsumen tingkat pertama yang memakan fitoplanktor sebagai sumber energi.
Predator merupakan salah satu hewan yang menempati posisi tertinggi dalam piramida rantai makanan dalam ekosistem laut. Salah satu contohnya adalah ikan paus. Ikan tersebut memakan ikan – ikan besar dan ikan – ikan kecil sebagai sarana untuk mendapatkan energi karena ia tidak mampu membuat makanan sendiri.
Dekomposer adalah berperan untuk menguraikan makhluk hidup yang telah mati menjadi lebih kecil – kecil agar dapat digunakan oleh fitoplankton sebagai bahan untuk membuat makanan sebagai sumber energi. Salah satu contohnya adalah bentos yang tinggal di dasar laut.
Bentos memiliki peran penting dalam memelihara keseimbangan dan kestabilan rantai makanan di dalam ekosistem laut.
Contoh rantai makanan di laut antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Alga → Ikan kecil → Hiu → pengurai
b.      Fitoplankton → udang→ ikan → singa laut → hiu → pengura
c.       Fitoplankton → zooplankton → udang → Gurita → Manusi
d.       Plankton → ikan kecil→ ikan tuna → manusia → dekomposer


5.      Rantai Makanan pada Ekosistem Kebun


Kebun merupakan salah satu contoh ekosistem buatan yang sengaja dibuat oleh manusia. Pada umumnya kebun banyak ditanami tanaman budidaya seperti sayuran dan buah.Ukuran kebun menyesuaikan dengan selera masing – masing pemilik yang akan membuatnya. Di dalam kebun tentu terdapat berbagai macam interaksi antara faktor biotik dengan lingkungan. Di dalamnya terdapat proses makan memakan dalam satu rantai makanan. Dalam hal ini, tanaman berperan sebagai produsen yang dapat membuat makanan sendiri atau sering dikenal sebagai organisme autotrof dengan bantuan sinar matahari. Energi tersebut akan ditransfer ke makhluk hidup yang lain dalam satu rantai makanan di kebun.
Contoh rantai makanan di kebun antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Matahari → tanaman budidaya→ serangga → katak → Ular → decomposer
b.      Tanaman→ ayam→ musang→ decomposer
c.       Tanaman → ulat → belalang → burung → ular → dekomposer


6.      Rantai Makanan pada Ekosistem Danau



Danau merupakan salah satu ekosistem alami. Namun ada juga danau yang memang sengaja dibuat oleh manusia. Salah satu contohnya adalah waduk. Waduk sengaja dibuat manusia untuk membantu proses pengairan di suatu tempat.
Danau berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan air bersih, pembangkit listrik tenaga air, untuk irigasi, budidaya ikan, tempat rekreasi, mencegah terjadinya banjir dan erosi. Selain itu, danau juga dapat digunakan untuk habitat dan tempat tinggal bagi tanaman dan hewan, sarana transportasi dan lain – lain.
Danau terbagi atas empat daerah, yaitu daerah litoral atau daerah dangkal, daerah limnetik, daerah profundal dan daerah bentik. Pada daerah litoral dapat ditemukan tumbuhan air yang berakar dan daun muncul di permukaan dan ganggang. Selain itu, dapat ditemukan pula siput, serangga, ikan, amphibi, reptil dan lain – lain.
Pada daerah limnetik dapat ditemukan organisme hidup seperti fitoplankton, ganggang dan sianobakteri, ikan – ikan kecil, ikan besar, ular, kura – kura dan lain – lain. Pada daerah profundal ditemukan organisme hidup seperti cacing dan mikroba. Pada daerah bentik dapat dijumpai adanya bentos dan sisa – sisa organisme mati.
Contoh rantai makanan di danau antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Fitoplankton → zooplankton → larva capung → ikan→ burung→ pengurai
b.      Fitoplankton→ ikan → ular → burung → pengurai


7.      Rantai Makanan Pada Ekosistem Padang Rumput

 Ekosistem padang rumput sering disebut juga dengan ekosistem sabana. Padang rumput merupakan salah satu ekosistem alami. Ekosistem tersebut terbentuk akibat adanya iklim subtropis atau iklim subtropis. Padang rumput juga terbentuk bersamaan dengan curah hujan antara 25 – 30 cm di setiap tahunnya.
Pada padang rumput organisme yang berperan untuk menguraikan bahan organik adalah organisme heterotrof. Mereka menguraikan hewan yang mati, daun, pohon dan lain – lain. Contoh organisme tersebut adalah jamur dan bakteri. Kedua organisme tersebut membantu menguraikan sisa bahan organik.
Selanjutnya, bahan – bahan organik dan sisa – sisa tumbuhan akan membusuk sehingga bagus untuk menyusun tanah di padang rumput sehingga tanaman akan subur. Tanaman tersebut menjadi sumber makanan bagi organisme yang hidup di padang rumput. Akhirnya timbullah sebuah interaksi yang membentuk sebuah rantai makanan.
Contoh rantai makanan di padang rumput antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Rumput → domba → manusia → pengurai.
b.      Rumput → zebra → singa → dekomposer.
c.       Rumput → jerapah → singa → pengurai.
d.    Rumput → jerapah → singa → pengurai


Untuk lebih menambah pemahamanmu tentang rantai makanan cermatilah video berikut :



Untuk menguji pemahamanmu terhadap materi yang telah kamu pelajari kerjakan soal latihan berikut:

1 komentar:

Imron Halid mengatakan...

materi dan soal evaluasinya sangat membantu, terutama sy sebagai guru kelas 6. trimkash. klw bs materinya ditambah dan bisa didownload untuk semua mata pelajaran

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Deni Purnawan, lahir di Bagik Longgik 31 Desember 1989 Kabupaten Lombok Timur.
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop